Subscribe:

Monday, May 2, 2011

Alasan Mengapa Dilarang Menggunakan Handphone (HP) di Areal SPBU

Jika anda memasuki areal SPBU (Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum), tentunya ada larangan untuk Mengaktifkan HP tuh, lalu juga dilarang merokok, kemudian peringatan untuk mematikan mesin kendaraan, dan lain sebagainya.
Nah, tanpa anda sadari, meskipun anda itu menganggapnya SPELE, namun itu semua merupakan Peringatan yang SANGAT SANGAT BERESIKO, apabila anda tidak mengetahui apa dampak dari semua itu.
Baiklah, disini kita akan mengupas tentang satu hal saja yaitu, "mengapa kita DILARANG menggunakan hanphone di areal SPBU". mengapa demikian? ikuti langkah-langkah dibawah ini.

Mari kita coba bereksperimen untuk membuktikan tentang bahayanya menggunakan HP di SPBU.

Langkah Pertama
Bahan-bahan dan peralatan yang kita butuhkan yaitu,
  • Panci datar.
  • Tiga lembar kartu/kertas.
(misal: kartu manila, tapi jangan pakai kartu kredit atau kartu ATM, maupun sim card)
  • 1 lembar ALUMINIUM FOIL atau kertas berlapis timah.
  • Handphone.
  • Bensin.

Langkah Kedua
Susun bahan percobaan seperti ini,
  • Susun tiga kartu/kertas itu ke tengah panci, seperti pada gambar.
  • Letakkan aluminium foil di atas kartu/kertas.
     width=
  • Siramkan minyak di sekitar kartu dan kemudian gunakan HP Anda untuk menelfon seseorang.
    /
  • Maka, handphone dapat berpengaruh dan menimbulkan kobaran api yang sangat hebat.

Fakta-Fakta
  • Proses langkah-langkah eksperimen diatas.
  • Video CCTV: Insiden Kecelakaan di Pom Bensin karena Hanphone.






Penjelasan
HP, ternyata selain mengeluarkan frekwensi tinggi, juga mengeluarkan bunga api (meskipun kecil sekali, cuman seukuran 1 mikron. 1 mikron = 1/100 mm). Percikan api ini timbul di sekitaran antena koil, akibat beda potensial tegangan yg cukup tinggi.

Juga lampu LED (Light Emitting Diode) yg juga mengeluarkan cahaya. LED yg dipakai pada HP berbeda dg LED yang dijual di pasaran elektronika. LED pada HP ternyata ‘telanjang’ (langsung terlihat filamen diodanya kontak dengan udara bebas) beda dg LED toko yg diberi selubung tabung dari plastik sehingga filamennya terlindung.

Pada saat led menyala, maka akan timbul pijar. Nah pijar dan percikan api dari koil tadi yg kadang-kadang bikin orang jadi berpikir paranoid meledak.

Percikan api dan LED tersebut sebenarnya tidak cukup untuk menyulut uap bensin (benzena C4H8O12) di udara terbuka. tapi Lain cerita jika udara yang ada sudah cukup jenuh sekali dengan uap bensin tersebut.

Jika cukup jenuh, maka uap bensin tersebut akan dapat terbakar oleh percikan yg cukup kecil tersebut. Efeknya ya ledakan (njeblug). (jadi tidak ada salahnya kita tidak menggunakan hp saat pengisian bahan bakar).

Kejadian ini sama saja dengan tabung gas yang bocor di dalam rumah. Gas elpiji yg bocor akan menempati bagian bawah rumah (lebih berat dari udara). Tapi gas elpiji merupakan tingkatan lebih tinggi dari bensin (lebih mudah terbakar atau dengan kata lain oktannya tinggi).

Nah, kalau ada gas elpiji bocor dalam rumah, berarti udara dalam rumah akan jenuh dengan gas elpiji. Maka kita dilarang keras untuk menyalakan lampu listrik.

Sebenarnya bukan lampunya yang bikin terbakar, tetapi percikan bunga api di saklar lampu pada saat kita menyalakan lampu tersebut. Sering terjadi kan kalau kita menyalakan lampu (apalagi yang wattnya tinggi), di saklarnya sering muncul bunga api kecil!



Sumber : Berita Unik

No comments:

Post a Comment