BOLOGNA – Valentino Rossi masih belum menemukan performa terbaik bersama tim barunya Ducati. Untuk itu dia berjanji akan mencoba terus melakukan adaptasi, termasuk dengan gaya balapan.
Masalah utama yang biasa dihadapi pembalap baru adalah bagaimana cara menaklukan motor. Hal itulah yang sekarang menjadi kendala utama Rossi, terlebih yang harus dijinakan ialah motor paling liar di arena MotoGP, Desmosedici.
Walau menghadapi kendala besar, juara dunia sembilan kali tidak mau menyerah begitu saja. Dia melihat semua hal itu sebagai tantangan dan bertekad untuk berjuang dengan berbagai cara termasuk mengubah gaya balapan.
“Ducati berbeda jauh dengan Yamaha. Tapi saya menganggapnya sebagai manuver dan harus bisa ditangani segera. Satu-satunya cara untuk bisa mengendalikan motor ini adalah dengan mengandaptasi gaya balapan, itulah DNA sebuah motor,” ujar Rossi seperti dikutip Autosport, Rabu (9/3/2011).
Dari sisi teknis, Rossi yakin dengan melakukan beberapa perubahan performa akan menjadi lebih baik.
“Ada beberapa area yang menjadi titik utama. Dengan sejumlah pembenahan, maka motor ini akan jauh lebih baik. Saya tidak akan pernah menyerah dan selalu siap menyesuaikan diri,” pungkasnya.
Valentino Rossi sadar belum mampu menunjukkan performa terbaiknya bersama tunggangan barunya Ducati. Meski demikian, The Doctor tak lantas pasrah, sebab menurutnya kata menyerah tidak ada dalam kamusnya.
Sejak memutuskan meninggalkan Yamaha dan bergabung dengan Ducati pada akhir musim, Rossi memang belum menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Dalam dua sesi uji coba resmi yang dilakoninya bersama Ducati, The Doctor terbukti belum mampu menjinakkan desmosedici GP11 yang terkenal memiliki keuatan yang ‘liar’.
Terlepas dari masalah klasik, cedera bahu yang belum sepenuhnya pulih, Rossi memang belum mampu memacu kuda besinya itu ke batas maksimum. Terbukti, dalam dua kali sesi uji coba resmi di Sepang, juara MotoGP tujuh kali ini hanya mampu menempati urutan sembilan sebagai pencapaian terbaiknya.
Kondisi ini jelas membuat kubu Ducati dan tentunya Rossi cemas. Pasalnya, dua rival utama Ducati, Repsol Honda dan juara bertahan Yamaha menunjukkan progres yang cukup signifikan. Meski demikian, Rossi enggan menyerah. Selain mengaku bakal menyesuaikan gaya balapnya dengan karakter motor, dirinya bertekad akan terus bersosialisasi dengan awak timnya untuk membuat GP11 lebih mudah dijinakkan.
“Itu (hasil uji coba) tak berarti saya dan tim pasrah dan menyerah. Saya tidak akan pernah menyerah, begitu juga dengan tim saya dan tentunya Ducati,” tegas Rossi sebagaimana dikutip Eurosport, Kamis (10/3/2011).
“Kami punya banyak ide, kami hanya butuh waktu untuk mengerjakan semua itu. Saya juga ingin tahu, bagaimana motor bereaksi di trek lain, mulai dari Qatar (seri pembuka) dan sirkuit lain yang memiliki temperatur berbeda,” tandasnya sambil menegaskan bahwa dirinya bertekad membuat GP11 tampil kompetitif di semua karakter sirkuit.
Sejauh ini, Rossi memang mengakui ada beberapa hal yang masih harus dibenahi timnya untuk mendapatkan motor yang sempurna. Beberapa area yang menurutnya masih perlu dibenahi adalah akselerasi, power mesin, kontrol traksi dan piranti elektronik.(acf)
sumber: sports.okezone.com
No comments:
Post a Comment